Kali ini kita akan mengkaji sedikit mengenai e-commerce. capcuuss yuuukk.....
Electronic Commerce (E-Commerce) adalah
proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan
secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. E-commerce
juga mengandung pengertian sebagai penyebaran, pemasaran jasa, melalui
system elektronik seperti internet atau jaringan computer lainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,system manajemen
inventory otomatis dan system pengumpulan data otomatis.
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:
-
Dari perspektif
komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau
pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
-
Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
-
Dari perspektif pelayanan, E-Commerce
adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan
pengiriman barang; dan
-
Dari perspektif online, E-Commerce
menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi
melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao
dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di
website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan
menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen
yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas
produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi
yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup
komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi),
subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal
ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama
internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet
merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh
dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara
satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan
komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan
bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai
saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan
e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format digital
sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat
dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung
melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara
otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang
dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat
diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat
menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman
informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga
mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan
sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan
dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul
akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat
memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi
biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam bersaing.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce meliputi sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih
murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang
tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya
atau dia telah mengganti semua data finansial
yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul
bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si
korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan
ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba
padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai
macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain
yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang
dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak
benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan
sistem elektronik.
PELUANG E-COMMERS DI INDONESIA
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (
www.dnet.net.id)
sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online
yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33
toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari
makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain
itu, berdiri pula
http://www.ecommerce-indonesia.com/,
tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas
lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart
(keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia – yang
beralamat di
http://isp.commerce.net.id/.
Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce
Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di
internet. Commerce Net
Indonesia sendiri
telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce,
untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International
Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota
Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000,
Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan
Trikomsel.
Kehadiran e-commerce
sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak,
baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer).
Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan
menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce
sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal
ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan
adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan
dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan
infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya
membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah
pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215
juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan
oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif
banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang
memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian
besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan
pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan
Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada
tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran),
interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang
dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada
tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan
pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu
bisnis yang menjanjikan.
sumber : http://dinnafarradinna.blogspot.com